Pernah denger
cerita Kancil dan Buaya nggak??
ulas---->
Ceritanya si kancil mau nyebrang nggak tau jalan terus liat buaya dan
selanjutnya, pokoknya gitu dah basi ngulasnya *anak SD banget.
Nah sekarang
aku mau cerita nih, masalahnya ya nggak SD-SD banget dah, udah gedean
dikit.
Alkisah,
Dahulu kala,
100 juta tahun yang lalu sebelum masehi hiduplah seorang nenek tua renta. Hidup
di hutan rimba yang jaaauuuuuh dari kota, hidup sebatang kara bersama seorang
cucu,, cucu pertama bernama Nabila umurnya masih 19 tahun (ceritanya si nenek
udah tua banget pokoknya, umurnya itu udah 50 tahun, wow banget kan???), oy
terus cucu ke 2 namanya Sabrina nah yang ke 2 ini baru aja lahir nih sekitar 12
tahun yang lalu gitu, cucu ke 3 diberi nama Kati Pirri umurnya setahun lebih
tua dari cucu pertama (*dapat namanya karena si nenek fans berat katy perry),
dan masih ada 11 cucu lagi yang umur, jenis kelamin dan namanya belum
diketahui. Ceritanya si Nenek tidak punya anak, sewaktu masih muda mempunyai
penyakit, penyakitnya itu sangat susah disembuhkan jadi hingga umurnya yang
sudah 50 tahun dia tidak bisa punya anak, penyakitnya menurut tetangganya
adalah tidak mempunyai suami.
Singkat
cerita. Pada suatu hari nenek sedang sakit parah, semua cucu dikumpulkan di
ruang tamu, si nenek kemudian berwasiat kepada 2 orang cucu yang paling tua
yakni kepada Nabila dan si Kati pirri sebelum ambulan datang membawa nenek
kerumah sakit. Nenek berkata ; "Nabila, Kati umur nenek mungkin sudah
tidak lama lagi, nenek cuma berpesan kepada kalian berdua untuk menjaga
adik-adik kalian ini yang jumlahnya sudah 20-an ini. (#oya si nenek ini
ceritanya si pemilik panti asuhan). Kalian harus segera bekerja untuk
menghidupi mereka dan membayar biaya rumah sakit nenek di mana nenek dirawat
nanti di London. Kalian harus bekerja........."" sambil terbata-bata
sebelum masuk ambulan.
Singkatnya
lagi.
2 hari
setelah kepergian nenek di kati dan nabila berdiskusi di bawah pohon, mereka
membicarakan pekerjaan yang tepat buat mereka. Kati; "bil mungkin kita kerja
bertani saja, itu kebun kita yang 5 petak kan bisa kita manfaatkan".
Nabila: "OMG kati. No.No.No.No, kita mending cari kerja di desa tetangga
saja, aku dengan dari orang hutan yang lain desa disana adalah desa yang
makmur, mungkin kita bisa dapat banyak uang disana". Kati: "tidak
bil, nanti gimana dengan adik yang lain? aku tetap tinggal bil". Nabila;
"Ok kita pisah kalo gitu, aku yakin aku akan dapat banyak uang disana,
lagi pula disini kan ada Parno kat.kat.".
Seminggu
kemudian Nabila pergi ke desa tetangga untuk mencari pekerjaan, sewaktu di
jalan dia menemukan selebaran lowongan pekerjaan, Tertulis "DICARI,
SESEORANG WANITA GIAT, SOPAN, CANTIK......." kertasnya sobek cuman sampai
situ namun tertera alamat disitu JALAN TETANGGA DESA HUTAN JAYA, NO 29, RT 5,
RW 2. Dalam hati nabila berkata, "wah aku banget". Dengan cepat ia
mengayuh sepedanya menuju alamat tersebut. Sampai disana ia terkejut dengan
pekerjaan apa yang ditawarkan, MENJADI SEORANG KULI BANGUNAN, karena kagetnya
air yang tepat berada di depannya dia habiskan sekali tegukan. Lama dia
berjalan mencari pekerjaan di desa tersebut. Niat hati ingin pulang karena
pekerjaan tak kunjung datang. Namun karna malu untuk bertemu saudaranya ia pun
terpaksa mengambil pekerjaan kuli yang sebelumnya ia temukan.
Hari
berganti, terus hingga tak terasa otot nabila kini lebih besar dari para
finalis kontes binaraga *2 tahun tepatnya saat bangunan besar yang dia dan kuli
yang lain kerjakan telah selesai, bangunan dengan nilai 30 triliyun*.
Upah pun
akhirnya dibayarkan, 200 juta. Setelah uang ditangan Nabila dengan sedikit
membusungkan dada, berniat pamer kepada saudaranya di hutan segera pulang naik
Taxi.
Beberapa hari
perjalanan ia pun sampai di hutan. Dia kaget dan tangispun tak
tertahankan karna rumah yang ia tinggalkan dulu kini tak berpenghuni dan sudah
reot bak di terpa badai. Ia menangisi semuanya, kini uang yang dia bawa tak ada
artinya, dia menyesal tak bisa menghidupi keluarganya sampai akhirnya mereka
telah tiada. Perlahan-lahan ia memasuki rumah tersebut, menangis, meratap,
sedih semuanya bercampur. Saat ia sampai ke kamarnya dulu ia menemukan sepucuk
surat. Ia baca perlahan surat tersebut dan bunyinya;
UNTUK
NABILA
NABILA KENAPA
KAMU LAMA SEKALI PULANG, KAMI MENCARIMU, KAMI MEMBUTUHKANMU DISINI. NABILA MAAF
KAMI TAK BISA BERTAHAN DARI INI SEMUA. MAAF BILLL... -----> tangis
nabila semakin kencang ia merasa paling berdosa.
MAAF BIL KAMI
HARUS TINGGALKAN TEMPAT INI. PERTANIAN YANG DIKELOLA KAMI_______,,,,,,,,
---->surat terhenti bagian lain tak bisa terbaca terkena tetesan air mata
Nabila. Baris terakhir kembali bisa dibaca, bunyinya..______AN. BIL JIKA
KAMU PULANG KAMI MUNGKIN TELAH PINDAH,, ---->berhenti membaca nabila sedikit
tersenyum karna mereka cuma pindah, dalam hati (*mungkin tanah ini di jual
karena panen kati gagal).. dilanjutkan kembali membacanya ----> NABILA INI
ALAMAT KAMI YANG BARU, JALAN TETANGGA DESA HUTAN JAYA, NO 29, RT 5, RW 2. SEGERA
KUNJUNGI KAMI BIL.
SALAM. ------>*Senyum datar*
KATI PIRRI
======SELESAI=======
No comments:
Post a Comment